Merajut di iklim tropis seperti di Indonesia tentunya memerlukan trik tertentu. Pemilihan bahan, motif, tipe pakaian, serta warna memiliki peran penting untuk kenyamanan dan gaya yang tetap unik. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantumu menikmati hobi merajut dan memakai hasil karya rajutmu tanpa harus kepanasan.
1. Pemilihan Bahan Benang dan Ketebalannya
Pemilihan bahan benang yang tepat sangat penting untuk kenyamanan, terutama di iklim tropis. Bahan seperti sutra, katun, linen, bambu, atau campuran dari serat tumbuhan dan protein adalah pilihan yang baik. Pastikan untuk memilih ketebalan benang yang sesuai juga, mulai dari lace hingga fingering, karena benang yang lebih tipis cenderung lebih nyaman saat dipakai dalam cuaca yang panas. Pelajari lebih banyak tentang 3 jenis serat benang rajut di sini.
Name | Composition | Thickness | Link |
Ethera | 50% merino, 50% lotus | Fingering | Shop |
Silk Road | 100% premium silk | Fingering | Shop |
Silky Merino Fingering | 50% merino, 50% silk | Fingering | Shop |
2. Motif yang Tepat
Pilihlah motif yang sederhana dan terbuka seperti openwork lace atau stitch yang simpel. Motif-motif ini memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di antara rajutan, sehingga membuat pakaian lebih nyaman dipakai di bawah hangatnya cuaca dan sinar matahari tropis. Motif seperti cable dan colorwork cenderung membuat bahan menjadi lebih tebal. Tapi motif-motif tersebut tetap dapat digunakan asalkan dikombinasikan dengan motif yang simpel.
3. Tipe Pakaian atau Aksesoris
Sesuaikan tipe pakaian atau aksesoris dengan iklim. Model baju lengan pendek atau tanpa lengan sangat cocok untuk iklim tropis. Selain itu, scarf yang tipis juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menambahkan sentuhan personal pada pakaianmu tanpa membuatmu kepanasan.
4. Pemilihan Warna yang Tepat
Saat memilih warna benang, pertimbangkanlah untuk menghindari warna putih karena berpotensi menyerap noda keringat yang membuat pakaian terlihat kusam. Di sisi lain, warna-warna gelap seperti hitam atau biru navy dapat membuatmu merasa gerah. Warna-warna muda baik netral, pastel hingga warna yang cukup menyala adalah pilihan yang lebih baik untuk iklim tropis.
5. Posisi Motif yang Sesuai
Posisikan motif rajutan dengan bijak. Misalnya, letakkan motif lace di area-area tertentu seperti bagian belakang atau yoke untuk memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di sekitar tubuhmu.
6. Sebagai Lapisan Atau Dipakai Langsung
Sebelum mulai merajut, pertimbangkan juga apakah pakaian yang akan kamu buat akan dipakai sebagai lapisan tambahan atau langsung bersentuhan dengan kulit. Pilihlah bahan benang yang nyaman untuk dipakai secara langsung, terutama jika kamu memiliki kulit yang sensitif.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa tetap menikmati hobi merajutmu dan mengenakan hasil karya rajutmu yang indah tanpa harus merasa kepanasan di bawah teriknya matahari tropis. Kalau kamu memiliki tips lainnya, silakan tulis komentarmu di bawah ya. 😊
Pilihan Pola untuk Iklim Tropis
Renjana
Simple lace scarf/shawl
- Easy lace motif with bobbles at some parts to keep you engaged
- Uses Papiput Silky Merino Fingering (50% merino, 50% silk; fingering weight). Other Papiput yarns of similar thickness can be used as a substitute
- Adjustable length and width